Perawatan Gigi dan Mulut Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
(anomali), frekuensi muntah atau gastroesophangeal refluks, jumlah air ludah kurang,
pengobatan yang mengandung gula atau diet khusus yang memerlukan pemberian susu botol
yang diperpanjang dan keterbatasan anak ataupun kemauan dari orang-orang sekitar untuk membantu membersihkan gigi dan mulut secara rutin setiap hari.
karang gigi. Kondisi ini disebabkan oleh kebersihan mulut yang kurang diperhatikan karena
ketidakmampuan menggunakan sikat gigi dengan benar, pola makan yang kurang baik dan
efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsi. Radang pada jaringan periodontal yang parah dapat mengakibatkan anak kehilangan gigi.
sempit sehingga anak berkebutuhan khusus cenderung bernafas melalui mulut. Pernafasan
mulut kronis ini menyebabkan ukuran lidah membesar (makroglosia) dan permukaan lidah
beralur dalam dan kering sehingga menimbulkan bau mulut (halitosis) dan iritasi pada sudut
bibir (angular cheilitis). Kondisi ini akan mempengaruhi fungsi bicara dan pengunyahan.
perilaku karena jatuh ataupun kecelakaan.
sistemik atau topikal dalam bentuk gel.
penggunaan obat kumur. Pada anak berkebutuhan khusus yang disertai gangguan fungsi otot
pengunyahan biasanya sisa makanan sering kali masih terkumpul disekitar giginya. Pemberian obat kumur yang tidak mengandung alkohol dapat digunakan pada anak yang sudah dapat berkumur untuk membantu membersihkan sisa makanan dan berfungsi sebagai antiseptik.Pemberian antiseptik bentuk gel juga dapat diberikan secara rutin.
lain:
berkonsultasi sebab perawatan gigi anak berkebutuhan khusus membutuhkan identifikasi dini
mengenai riwayat medis, kemampuan kooperatif, pemahaman, adanya tidaknya fobia dan
hal-hal spesifik lain yang penting. Hal ini akan menjadi dasar pemilihan teknik manajemen
tingkah laku yang diberikan pada anak. Pada kasus ringan dokter gigi anak akan menerapkan teknik non farmakologi, yaitu Tell Show Do, modelling, positive reinforcement, distraksi, desensitisasi. Sedangkan pada kasus berat akan dipilih teknik farmakologi: sedasi dan general anastesia.
membiasakan diri dengan lingkungan baru. Oleh sebab itu perlu kerjasama orang tua dan
dokter gigi anak. Pada kunjungan pertama, anak diperkenalkan dengan dokter gigi anak dan
lingkungan perawatannya. Alat bantu visual seperti gambar sikat gigi, pasta, cara menggosok
gigi dan alat elektronik (kamera) dapat digunakan untuk menumbuhkan sikap positif anak.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda