Belajar psikologi yuukk

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa

Selasa, 16 Agustus 2011

FILM HAPPY GO LUCKY - ANALISIS BERDASARKAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

hay ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, ::D

kALI ini saya akan memberikan satu film lagi yang bagusss yaitu "HAPPY GO LUCKY" yang sinopsinya :

Pauline Cross (Sally Hawkins) adalah seorang wanita yang selalu ceria. Ia selalu menghadapi apa pun dengan optimis dan tak pernah sekalipun terlihat punya masalah. Namun itu semua akan segera menghadapi tantangan berat karena Pauline akan menghadapi orang-orang yang akan menguji prinsip hidup Pauline ini.

Ujian pertama yang dihadapi Pauline adalah sepedanya yang hilang. Ketika Pauline sedang mengunjungi sebuah toko buku, sepeda Pauline dicuri orang. Dan ketika Pauline keluar dari toko buku, ia mendapati sepedanya tak lagi di sana. Pauline berhasil melewati ujian pertama ini dengan baik karena ia tak lantas jadi marah meledak-ledak karena kesialan ini.


Bukannya membeli sepeda baru, Pauline malah memutuskan untuk membeli mobil dan mengambil kursus mengemudi. Dari kursus mengemudi inilah Pauline bertemu Scott (Eddie Marsan) yang menjadi instruktur di sana. Berbeda dengan Pauline, Scott adalah tipe orang yang tidak sabaran dan punya masalah emosional. Namun setelah lama bergaul, Scott yang semula tak merasakan apa-apa malah jatuh hati pada Pauline.

Seolah tak henti-henti, ujian kesabaran pun saling bergantian datang, mulai dari seorang gelandangan yang ditemui Pauline di jalan, saudaranya yang sedang hamil, hingga muridnya di sekolah

sumber :
http://www.kapanlagi.com/film/internasional/happy-go-lucky-ujian-kesabaran-buat-pauline.html

Ok ,,,, Sekarang Analisis pemeran poppy dalam film “HAPPY GO LUCKY” berdasarkan self concept, perkembangan fisik,kognitif dan psikososial serta membandingkan dengan psikososial orang dewasa pada umunnya dan menurut teori.

· KONSEP DIRI (SELF CONCEPT)

Konsep diri adalah bagaimana individu mengpersepsikan dirinya sendiri.

ASIMILASI à (pengalaman à konsep diri)

AKOMODASI à (konsep diri à pengalaman)

Serta evaluasi terhadap domain yang spesifik dari diri (mis : akademik, penampilan fisik, dll).

Berdasarkan pada film “Happy Go Lucky”.

Konsep diri yang ada pada diri poppy yaitu dimana poppy adalah seorang wanita yang cerita,humoris dan cuek serta terlalu bebas sesuai keinginannya,dia selalu menunjukan dirinya kepada orang lain dengan sikap ceria,tidak pernah terlihat sedih apabila di depan teman dan orang lain di hadapannya serta berperilaku sesuai dengan yg diinginkan dan terkadang tidak suka mendengarkan saran atau masukan dari orang lain karena dia menganggap apa yg dilakukannya adalah benar dan inilah hidup dia, dia merasa senang dengan hidup yag dia jalanin.Poppy melakukan semua kegiatan sesuai dengan kesenangannya dan cenderung suka kebebasan.

· Perkembangan fisik

Perkembangan fisik yang tampak pada poppy dalam film “Happy Go Lucky” adalah poppy termasuk pada usia dewasa awal dimana dia wanita berusia 30 tahun,tampak fisik yaitu kulit mulai tampak berkerut terlihat pada wajah poppy agak berkeru dapat terlihat jelas ketika saat poppy sedang berbicara serta tersenyum dan tertawa pada film tersebut.dan ketika poppy bermain trampoline dimana setelah dia bermain trampoline dia merasa cedera punggung,dia merasa sakit di pinggang sehingga memeriksakan ke dokter darisitu terlihat pada usia 30 tahun perkembangan fisik yaitu ketahanan dan kekuatan tubuh agak berkurang sehingga apabila melakukan kegiatan-kegiatan yang agak berat seperti trampoline yaitu berlompat-lompat akan sangat mudah berakibat cedera seperti cedera punggung setelah bermain trampoline.


· Perkembangan kognitif

Perkembangan kognitif pada poppy dalam film “Happy Go Lucky” adalah kemampuan poppy sebagai seorang guru di sekolah tampak dia memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas akademis yang harus dia lakukan kepada siswa-siswa yang sedang dia ajar serta mampu memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi situasi baru seperti pada di film dia menciptakan suasana bermain di dalam proses pembelajaran yaitu dengan membuat suatu kerajinan topi dari kantong kertas yang di hias dengan sedikit warna serta tempelan dari kertas berwarna serta dia pun peka dengan situasi yang terjadi pada siswa-siswanya mampu menyesuaikan diri pada situasi tersebut dimana ketika melihat seorang siswa laki-laki yang sedang memukuli temannya,poppy langsung menghampiri dan mencoba menyelesaikan permasalahan apa yang terjadi pada siswanya tersebut sehingga dia pun memberitahukan masalah ini kepada yang lain sehingga akhirnya dipanggilah pekerja social untuk membantu mengatasi permasalahan siswa laki-laki tersebut.

· Perkembangan psikososial

Pada teori Erikson Masa Dewasa Awal (Young adulthood) ditandai adanya kecenderungan intimacy – isolation yaitu pada usia 21 sampai 35 tahun. Kalau pada masa sebelumnya, individu memiliki ikatan yang kuat dengan kelompok sebaya, namun pada masa ini ikatan kelompok sudah mulai longgar. Mereka sudah mulai selektif, dia membina hubungan yang intim hanya dengan orang-orang tertentu yang sepaham. Periode diperlihatkan dengan adanya hubungan spesial dengan orang lain yang biasanya disebut dengan istilah pacaran guna memperlihatkan dan mencapai kelekatan dan kedekatan dengan orang lain. berdasarkan pada poppy di film “Happy Go Lucky” adalah perasaan cuek dan merasa dapat melakukan sesuatu sendiri yang ada diri poppy yang mengakibatkan dapat berbuat sesuka hati tanpa memperdulikan dan merasa tergantung pada segala bentuk hubungan misalnya dalam hubungan dengan sahabat, tetangga, bahkan dengan orang yang kita cintai/kekasih sekalipun.sehingga pada usia 30 tahun poppy cenderung belum adanya hubungan special dengan lawan jenis dalam hidupnya namun cenderung intimat relationship yaitu Stereotype style individu mempunyai hubungan superficial yang cenderung didominasi oleh ikatan pertemanan dengan jenis kelamin yang sama dibandingkan dengan lawan jenis.


Dalam hubungan percintaan poppy ketika bertemu dengan laki-laki pekerja social di sekolah menurut pada stage in interpersonal relationship adalah infatuation dimana hubungan percintaan Poppy dan Tim cinta pada pandangan pertama yang tanpa intimacy dan komiten yang dapat dilihat ketika Tim dan Poppy saling bertemu di sebuah restoran serta mereka berdua pergi ke tempat tinggal tim dan melakukan hubungan sex.dan pada poppy termasuk dalam nonmariatal lifestyle yaitu single life yang pada dilihat ketika poppy sedang berkunjung ke rumah Suzy.pada saat Suzy menanyakan apakah kmu tidak menginginkan anak? Poppy menjawabnya dengan becanda dan terlihat poppy juga cenderung tidak memikirkan masa depan karena dia menganggap apa yang dia lakukan selama ini adalah dia suka kebebasan dia .hidup dia miliki sehingga belum memikirkan untuk kesebuah pernikahan dan memiliki anak.

· Perbandingan psikososial orang dewasa pada umunnya dan menurut teori.

Vaillant (dalam Papalia, dkk, 1998) membagi fase dewasa menjadi tiga, yaitu masa pembentukan, masa konsolidasi dan masa transisi. Masa pembentukan dimulai pada usia 20 sampai 30 tahun dengan tugas perkembangan mulai memisahkan diri dari orang tua, membentuk keluarga dengan pernikahan, dan mengmbangkan persahabatan. Masa konsolidasi, usia 30 sampai 40 tahun merupakan masa konsolidasi karier dan memperkuat ikatan perkawinan, sedangkan masa transisi sekitar usia 40 tahun merupakan masa meninggalkan kesibukan pekerjaan dan melakukan evaluasi terhadap hal yang telah diperoleh.


1. Kehidupan keluarga

Menurut teori perkembangan yang dikemukakan oleh Papalia, Old, dan Feldman (1998) masa usia menikah adalah usia dewasa awal yaitu antara 20 hingga 40 tahun. Hal ini dapat diartikan sebagaimana fungsi perkembangan dewasa awal untuk memasuki dunia pernikahan dan dan membina bahtera rumah tangga.

2. Kehidupan pekerjaan dan karier

Salah satu tugas perkembangan seseorang yang telah memasuki masa dewasa awal adalah memasuki dunia kerja dan karier. Dalam proses perjalanan dalam fase ini, seseorang ditunutut untuk dapat menentukan jenjang karier yang tepat bagi dirinya. Seorang individu dalam menjalani hidupnya ditengah fase ini diharapkan sudah memiliki pekerjaan yang layak dan menjamin.


Bandingaan psikososial poppy dalam film “Happy Go Lucky” dengan orang dewasa pada umumnya dan menurut teori yaitu pada orang dewasa sekitar usia 20 sampai 30 cenderung sudah memisahkan diri dari orang tua dimana mereka suka menjalin sebuah hubungan dengan lawan jenisnya yaitu pernikahan sehingga cenderung sudah memikiran kedepannya yaitu seperti memiliki anak dan mengurusi keluarga serta selain itu juga sudah memasuki dunia kerja dan karier agar mampu membiayakan kehidupan sehari-hari dalam keluarga pada dewasa pada umunnya.namun pada poppy dia cenderung belum memikirkan untuk membentuk sebuah hubungan special dengan lawan jenis, dia cenderung menikmati kebebasan yang dia miliki dalam kehidupannya yang masih ingin main dan main serta berkumpul dengan teman-temannya serta dengan karier yang dia miliki sebagai seorang guru di sekolah bahkan untuk menjadi sebuah hubungan belum adanya keseriusan untuk menuju pada pernikahan dan memiliki anak.padahal menurut teori pada umur 30 tahun tersebut seseorang cenderung sudah memikirkan untuk menikah serta memiliki anak.dan pada teori erikson juga menyebutkan yaitu Periode diperlihatkan dengan adanya hubungan spesial dengan orang lain yang biasanya disebut dengan istilah pacaran guna memperlihatkan dan mencapai kelekatan dan kedekatan dengan orang lain.

FILM AN INVISIBLE SIGN - Analisis berdasarkan teori pendekatan psikologi pendidikan

An invisibek sign?????? udh pernah nontonkah?? .,,,,,,
ceritanya baguss dimana sinopsinya

English Review
Mona Gray is a 20-year-old loner who, as a child, turned to math for salvation after her father became ill. As an adult, Mona now teaches the subject and must help her students through their own crises.
Sinopsis Indonesia
Mona Gray adalah penyendiri 20 tahun yang, sebagai seorang anak, berpaling kepada matematika untuk keselamatan setelah ayahnya jatuh sakit. Sebagai orang dewasa, Mona sekarang mengajar subjek dan harus membantu murid-muridnya melalui krisis mereka sendiri.

sumber : http://hendriawan.tk/an-invisible-sign-2011-2/

....................................
berdasarkan pada isi ceritaa ,,,, saya memcoba menjelaskan bagaimana jika film tersebut kita analsis berdasarkan pada beberapa teori pendekatan psikologi pendidikan .... dsini saya mengambil 2 teori pendekatan yaitu teori pendekatan secara behavioral dan secara kognitif serta kemudian kita bandingan antar 2 teori pendekatan tersebut ... okk ... kita mulaiii ,,,,




A. Teori Pendekatan Behavioral

Behaviorisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa perilaku harus dijelaskan melalui pengalaman yang dapat diamati,bukan dengan proses mental yang menurut kaum behavioris,perilaku adalah segala sesuatu yang kita lakukan dan bisa dilihat secara langsung contohnya seperti guru tersenyum pada anak dan murid menganggu murid lain.Pendeketan behavioral menekankan bagaimana anak membuat hubungan antara pengalaman dan perilaku.

Teori pendekatan behavioral yang sesuai dengan cerita film An Invisible Sign yaitu mengunakan teori kondisioning operan (operant conditioning) pada B.F Skinner yang dimana penelitian kondisioning operan dilakukan Skinner dengn objek burung merpati.Seekor merpati lapar dimasukkan ke dalam kotak Skinner (skinner box) kotak kecil yang kedap,memisahkan merapi dari lingkungan normal dan memungkinkan peeliuti mengontrol seluruh variasi lingkungan,mengontrol dan mencatat event stimulus dan respon yang terjadi.merapi lapar itu dhadapakan dengna stimulus dinding kotak yang salah satu sisinya ada bintik yang dapat mengeluarkan cahaya merah.setiap kali merpati mematuk bintik itu,keluar makanan dari lubang di bawah bintik itu.

Berdasarkan berbagai percobaannya pada tikus dan burung merpati, Menurut Skinner (J.W. Santrock, 272) unsur yang terpenting dalam belajar adalah adanya penguatan (reinforcement ) dan hukuman (punishment).Penguatan dan Hukuman. Penguatan (reinforcement) adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Sebaliknya, hukuman (punishment) adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku. Contoh dari konsep penguatan positif, negatif, dan hukuman (J.W Santrock, 274).pada penguatan positif dimana murid mengajukan pertanyaan yang bagus kemudian guru menguji murid sehingga murid kedepannya akan mengajukan lebih banyak lagi pertanyaan dan contoh hukuman seperti ketika murid menyela kemudian guru menegur murid secara langsung sehingga murid berhenti menyela guru.

Teori pendekatan behavioral Skinner tersebut terlihat pada film In Invisible Sign yang diperankan oleh Jessica Alba yaitu Mrs Gray sebagai guru matematika yang mengajar di kelas 3 Sekolah Dasar.Dimana pada pertemuan pertama di kelas 3 tersebut Mrs Gray mulai mengajar matematika ketika dia menyuruh siswanya untuk memperkenalkan nama dengan angka kesukaan yang kemudian ada siswa laki-laki yang menembakkan kelereng ke temannya yang ada didepan setelah itu Mrs Gray menegur siswa tersebut dengan berkata “Dannya,kau tidak boleh menembak kepala orang. jadi,berdiri di sudut dan menghadap dinding” dsini terlihat bahwa adanya suatu perilaku yang tidak baik atau tidak menyenangkan sehingga mendapatkan konsekuensi berubah hukuman (punishment) sehingga perilaku tersebut tidak diulangin lagi oleh siswa tersebut.dan diperjelas lagi ketika seorang siswi menanyakan kepada Mrs Gray “kenapa dia harus berdiri di pojok menghadap dinding” yang kemudian Mrs Gray menjawab “Yah, itu seharusnya bukan hal yang baik,itu seharusnya menjadi sebuah hukuman” sehingga tampak bahwa Mrs Gray menerapkan teori pendekatan behavioral skinner untuk menertibkan jalannya belajar-mengajar di kelas ,siswa dapat belajar berperilaku dengan baik sehingga tidak mendapatkan hukuman dari yang dia kerjakan.

Kemudian kita lanjutt dengan teori pendekatan secara kognitif ..

B. Teori Pendekatan Kognitif

Pikiran siswa mempengaruhi perilaku dan pembelajaran mereka yang berdasarkan pada teori kognitif sosial dari bandura menyatakan bahwa faktor sosial dan kognitif dan juga faktor perilaku memainkan peran penting dalam pembelajaran. Faktor kognitif mencakup ekspektas mungkin berupa ekspektasi siswa untuk meraih keberhasilan serta ,keyakinan ,strategi, pemikiran dan kecerdasan.

Berdasarkan pada film An Invisible Sign,teori pendekatan kognitf yang sesuai yaitu teori kognitif sosial dari Albert Bandura.Dalam model pembelajaran Bandura,faktor person (kognitif) memainkan peran penting,serta menekankan pada self-efficacy,keyakinan bahwa seseorang bisa menguasai situasi dan menghasilkan hasil positf.Pendekatan perilaku kognitf bertujuan membuat murid memonitor,mengelola dan mengatur perilaku ketimbang dikontrol oleh faktor eksternal.serta berusaha mengubah miskonsepsi murid,memperkuat keterampilan mereka dalam mengatasi masalah,meningkatkan kontrol diri mereka dan mendorong refleksi diri kontruktif.serta dengan metode instruksi diri yaitu teknik perilaku kognitif yang dimaksudkan untuk mengajarkan murid memodifikasi perilaku mereka sendiri.

Metode pembelajaran observasional pada bandura yang juga dinamakan modeling dan imitasi adalah pembelajaran yang ketika seseorang mengamati dan meniru perilaku orang lain.Dalam percobaan boneka bobo,Bandura mengilustrasikan bagaimana pembelajaran observasional dapat terjadi bahkan dengan menyaksikan seorang model yang tidak diperkuat atau dihukum. Faktor penting belajar melalui obserbasi adalah Perhatian,sebelum meniru orang lain,perhatian harus dicurahkan ke orang itu, Representasi,tingkah laku yang akan ditiru,harus disimbolisasikan dalam ingatan, Peniruan tingkah laku model,sesudah mengamati dengan penuh perhatian dan memasukannya ke dalam ingatan lalu bertingkah laku, Motivasi dan penguatan,belajar melalui pengamatan menjadi efektif kalau pembelajar memiliki motivasi yang tinggi untuk melakukan tingkah laku modelnya.

Teori pendekatan kognitif sosial Bandur terlihat pada film In Invisible Sign yang diperankan oleh Jessica Alba yaitu Mrs Gray sebagai guru matematika yang mengajar di kelas 3 Sekolah Dasar.Ketika pertama kali memberikan pelajaran kepada siswa kelas 3, Mrs Gray memberikan sebuah permainan yang dimana menyebutkan nama serta angka kesukaannya dan kemudian 2 orang siswa ditunjuk untuk maju ke depan dan menirukan angka yang disebutkan siswa tersebut dengan tubuhnya yaitu pada Lisa mengatakan angka kesukaannya 7 sehingga dia menirukan angka 7 dan Levan mengatakan angka 1 sehingga dia menirukan angka 1 kemudian Mrs Gray berkata “berapa jumlah dari Levan dan Lisa? Dan dijawablah oleh Lisa angka 8 setelah itu Mrs Gray mengajukan ke siswa siapa yang mau menjadi angka 8 dan menjadi lambing tambah sehingga akhirnya Mrs Gray mengatakan “ini adalah persamaan pertama manusia kita”.

Berdasarkan hal tersebut Mrs Gray dalam system pembelajaran di kelas mengunakan metode pembelajaran yaitu modeling dan imitasi dimana siswa diberikan contoh dengan menyaksikan salah satu temannya untuk menjadi model angka didepan kelas sehingga yang lainnya memperhatikan dan mengamati sehingga memasukkannya ke dalam ingatan mereka mengenai persamaan dalam matematika.selain itu Mrs Gray juga mengunakan alam sebagai model pengingat angka-angka yang dimana pada setiap hari jumat,salah satu dari siswanya berikan pertunjukan di depan kelas dengan memberitahukan dengan angka-angka dengan menyebutkan material dari alam contohnya ketika Lisa mempertunjukan angka nol dengan membuat sebuah lingkaran dari plastik yang dibentuk seperti sebuah mahkota dikepalanya dan menjelaskan mengenai angka 0 tersebut.

Hal tersebut juga terlihat pada guru kimia yang menirukan metode Mrs Gray dimana untuk membantu siswa mengetahui simtom untuk segmen kesehatan sehingga Mr Ben menyuruh siswanya untuk menirukan suatu gejala penyakit seperti pada Levan dia menirukan bagaimana gejala seseorang memiliki penyakit kudis yaitu batuk-batuk dan lainnya kemudian pada Danny dia menirukan gejala yang memiliki penyakit malaria, yang sesuai dengan Faktor penting belajar melalui obserbasi adalah Perhatian,dimana siswa memperhatikan yang diberi tahukan oleh gurunya ,Representasi,perilaku siswa yang ditiru disimbolkan kedalam ingatan seperti bagaimana cara batuk , Peniruan tingkah laku model, siswa mulai memperaktekkan apa yang diperhatikannya tadi yaitu memperagakan seseorang dgn gelaja penyakit kudis , Motivasi dan penguatan,adanya semangat atau keinginan yang besar untuk melakukan modeling tersebut sehingga mampu memahaminya dan masuk ke dalam ingatan mereka.

nAH setelah tahu mengenai 2 teori pendekatan tersebut ,,, yuk mari kita bandingkan ????










A. Perbandingan Teori Pendekatan Behavioral dan Kognitif

Teori Pendekatan

Perbandingan

1. Behavioral

Pada pendekatan behavioral pada Skinner dimana dapat terlihat segala sesutau perilaku siswa di kelas dalam proses pembelajaran yang lakukan serta bisa dilihat secara langsung bukan hanya proses mental , dan cenderung apa yang dilakukan siswa dalam berperilaku maupun bertindak memiliki suatu konsekuesi yang diterimanya dari guru sehingga dapat disebutkan akan mendapatkan reinforcemet maupun punishment dalam bentuk positif maupun negative agar guru dapat mengtertibkan kelas.

2. Kognitif

Sedangkan pada pendektan kognitif pada bandura dimana Dalam model pembelajaran Bandura,faktor person (kognitif) memainkan peran penting, Pendekatan perilaku kognitf bertujuan membuat murid memonitor,mengelola dan berusaha mengubah miskonsepsi murid,memperkuat keterampilan mereka dalam mengatasi masalah,meningkatkan kontrol diri mereka dan mendorong refleksi diri kontruktif dengan mengunakan metode pembelajara Bandura modeling dan imitasi dimana guru memberikan instruksi dengan membuat model dan siswa dengan mengunakan kognitifnya mencoba untuk memperhatikan dan mencoba meniru apa yang telah diamati masuk ke dalam ingatan siswa tersebut tanpa melihat hukuman maupun penguatan.